Meskipunbukan dosa yang hakiki kerana rasul itu maksum dari maksiat selamanya. Oleh kerana itu dia dan Hawa berkata: Maka jadilah dia orang yang seperti dijelaskan Rasulullah saw., Lebah sangat jauh berbeza dengan lalat. Lalat sangat mudah ditemui di tempat sampah, kotoran, dan tempat-tempat yang berbau busuk. Yangkedua, makanan lebah daripada madu-madu bunga manakala lalat pula daripada najis dan kotoran. Ketiga, lebah menyukai amal jamai' atau kerja berkumpulan manakala lalat suka membuat kerja seorang diri. Keempat, lebah mempunyai wala kepada ketuanya tetapi lalat tidak mempunyai ketua untuk diikut kerana mereka hidup secara individu. Makajadilah seperti lalat yang bisa mencari jalan alternatif saat berada dalam kesulitan", kata Pak B. Apa hikmahnya? kita dapat kesimpulan dari cerita diatas yaitu bahwa saat bisnis kita menemui jalan buntu dan mengalami kegagalan demi kegagalan, bukan berarti kita harus putus asa. Rasulullahsaw. bersabda, "Perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah. Ia makan yang bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap d JadilahSeperti Lebah Rasulullah saw. bersabda, "Perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah. Ia makan yang bersih, Dia sangat jauh berbeda dengan lalat. Serangga yang terakhir amat mudah ditemui di tempat sampah, kotoran, dan tempat-tempat yang berbau busuk. Tapi lebah, ia hanya akan mendatangi bunga-bunga atau buah-buahan atau tempat Jadilahengkau seperti lebah yang hanya mengambil kebaikan dari sari-sari bunga dan meninggalkan keburukan-keburukan, bukan seperti lalat yang mencari-cari luka-luka yang bau. Sungguh kasihan orang yang modelnya seperti ini, ia menyiksa dirinya dan juga menyiksa orang lain. Jhrj1OS. Jadilah engkau seperti lebah yang hanya mengambil kebaikan dari sari-sari bunga dan meninggalkan keburukan-keburukan, bukan seperti lalat yang mencari-cari luka-luka yang bau - Seorang penyair berkata ุดูŽุฑู‘ู ุงู„ู’ูˆูŽุฑูŽู‰ ุจูุนููŠููˆู’ุจู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ู…ูุดู’ุชูŽุบูู„ู โ€ฆ. ู…ูุซู’ู„ู ุงู„ุฐู‘ูุจูŽุงุจู ูŠูุฑูŽุงุนููŠ ู…ูŽูˆู’ุทูู†ูŽ ุงู„ู’ุนูู„ูŽู„ู Seburuk-buruk manusia adalah yang hanya sibuk mencari aib/kekurangan orang-orangโ€ฆ. Seperti lalat yang hanya memperhatikan bagian luka ููŽุนูŽูŠู’ู†ูู‡ู ุฃูŽุจูŽุฏุงู‹ ุจุงูู„ุณู‘ูŽูˆู’ุกู ู…ูุบู’ุฑูŽู…ูŽุฉูŒ โ€ฆ. ููŽู„ุงูŽ ูŠูŽุฑูŽู‰ ุบูŽูŠู’ุฑูŽ ู‚ูŽุจููŠู’ุญู ุงู„ู’ููุนู’ู„ู ูˆูŽุงู„ู’ุฎูŽู„ูŽู„ู Selalu saja matanya tertarik dengan melihat keburukanโ€ฆ Maka tidaklah ia memandang kecuali perbuatan buruk dan kesalahanโ€ฆ ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽุฑูŽู‰ ุนูŽูŠู’ู†ูู‡ู ุฅูู„ุงูŽ ู…ูŽุณูŽุงูˆูุฆูŽู†ูŽุง โ€ฆ. ูˆูŽุชูŽุดู’ุชูŽู‡ููŠ ุฑูู’ุคูŽูŠูŽุฉูŽ ุงู„ุฃูŽูˆู’ุถูŽุงุฑู ูˆูŽุงู„ุฒู‘ูŽู„ูŽู„ู Tidaklah matanya melihat kecuali keburukan-keburukan kitaโ€ฆBahkan ia senang jika melihat kotoran-kotoran dan ketergelinciranโ€ฆ ูŠูŽูƒู’ุจูู„ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูŽ ุจูุงู„ุฃูŽุตู’ููŽุงุฏู ุชูŽู…ู’ู†ูŽุนูู‡ูู…ู’ โ€ฆ. ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูู‡ููˆู’ุถู ูˆูŽุชูŽููŽุดู‘ููŠ ุงู„ู’ุญูุณู‘ู ุจูุงู„ู’ููŽุดูŽู„ู Ia mengikat manusia dengan belenggu yang menahan mereka โ€ฆuntuk bangkit dan menjadikan orang-orang selalu merasa gagalโ€ฆ Ada sebagian orang yang hobinya hanya mencari-cari kesalahan dan kekurangan, hampir-hampir tidak ada sesuatupun yang menyenangkannya. Tidaklah ia memandang makanan yang lezat terhidangkan kecuali matanya tertuju pada sehelai rambut yang tidak sengaja terjatuh di atas makanan tersebut, lalu diapun mencela makanan tersebut! Tidak ada buku yang baik dan bermanfaat kecuali matanya tertuju pada kesalahan cetak yang terdapat pada buku tersebut, tidaklah ia melihat pakaian yang bersih kecuali matanya tertuju pada setetes tinta yang โ€“tanpa sengaja- mengotori baju tersebut. Jika ia mengendarai kendaraan sahabatnya, maka spontan ia berkata, โ€œudah tua model mobilmu!โ€. Jika ia masuk ke rumah sahabatnya ia spontan berkata, โ€œperabot rumah udah lama dan usang, kenapa tidak diganti-ganti? apa tidak bosan?โ€œ. Jika ia pulang kerumahnya โ€“sementara istrinya sudah berjam-jam menyiapkan hidangan makanan- maka ia berkata, โ€œkenapa engkau tidak membuatkan aku makanan ini dan itu?โ€œ, padahal istrinya telah menyiapkan berbagai macam hidangan. Lihatlah adab Nabi shallallahu alaihi wa sallam, Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata ู…ูŽุง ุนูŽุงุจูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุทูŽุนูŽุงู…ู‹ุง ู‚ูŽู’ุท ูƒูŽุงู†ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุงุดู’ุชูŽู‡ูŽู‰ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ุฃูŽูƒูŽู„ูŽู‡ู ูˆูŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุฑูู‡ูŽู‡ู ุชูŽุฑูŽูƒูŽู‡ู โ€œRasulullah shallallahu alaihi wa sallam sama sekali tidak pernah mencela makanan, jika ia suka maka ia makan, dan jika ia tidak suka maka beliau tinggalkanโ€ HR Al-Bukhari no 3563 dan Muslim no 2064 Anas bin Maalik radhiallahu anhu berkata, ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ู„ูŽู‚ูŽุฏู’ ุฎูŽุฏูŽู…ู’ุชูู‡ู ุชูุณู’ุนูŽ ุณูู†ููŠู’ู†ูŽ ู…ูŽุง ุนูŽู„ูู…ู’ุชูู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูุดูŽูŠู’ุกู ุตูŽู†ูŽุนู’ุชูู‡ู ู„ูู…ูŽ ููŽุนูŽู„ู’ุชูŽ ูƒูŽุฐูŽุง ูˆูŽูƒูŽุฐูŽุงุŸ ุฃูŽูˆู’ ู„ูุดูŽูŠู’ุกู ุชูŽุฑูŽูƒู’ุชูู‡ู ู‡ูŽู„ุงู‘ูŽ ููŽุนูŽู„ู’ุชูŽ ูƒูŽุฐูŽุง ูˆูŽูƒูŽุฐูŽุงุŸ โ€œDemi Allah aku telah melayani Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam selama sembilan tahu, aku tidak pernah mengetahuinya berkata kepada apa yang aku kerjakan, โ€œKenapa engkau melakukan ini dan ituโ€, dan tidak juga pernah berkata kepada sesuatu yang aku tinggalkan, โ€œKenapa engkau tidak melakukan ini dan itu?โ€ HR Muslim no 2309. Jadilah engkau seperti lebah yang hanya mengambil kebaikan dari sari-sari bunga dan meninggalkan keburukan-keburukan, bukan seperti lalat yang mencari-cari luka-luka yang bau. Sungguh kasihan orang yang modelnya seperti ini, ia menyiksa dirinya dan juga menyiksa orang lain. Tidak ada sesuatupun yang memuaskan dirinya, dan perkataannya selalu menyakiti perasaan orang lain, perasaan sahabatnya, bahkan perasaan istrinya. Bahkan bisa jadi orang-orang akan membalas perbuatannya, mencari-cari dan mengumbar kesalahan-kesalahannya ! Al-Imam As-Syaafiโ€™i rahimahullah berkata ุฅูŽุฐูŽุง ุฑูู…ู’ุชูŽ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽุญู’ูŠูŽุง ุณูŽู„ููŠู’ู…ุงู‹ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุฏูŽู‰ โ€ฆ. ูˆูŽุฏููŠู’ู†ููƒูŽ ู…ูˆููˆุฑูŒ ูˆูŽุนูุฑู’ุถููƒูŽ ุตูŽูŠู‘ูู†ู Jika engkau ingin hidup selamat dari kehinaanโ€ฆ. Agamamu terjaga demikian pula harga dirimuโ€ฆ ููŽู„ุงูŽ ูŠูŽู†ู’ุทูู‚ูŽู†ู’ ู…ูู†ู’ูƒูŽ ุงู„ู„ู‘ูุณูŽุงู†ู ุจูุณูŽูˆู’ุฃูŽุฉู โ€ฆ. ููŽูƒูู„ู‘ููƒู ุณูŽูˆู’ุกูŽุงุชูŒ ูˆูŽู„ูู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุฃูŽู„ู’ุณูู†ู Maka janganlah sekali-kali lisanmu mengucapkan keburukanโ€ฆ.Sesungguhnya seluruh dirimu adalah kekurangan dan orang-orang juga memiliki lisan yang bisa mencelamu ูˆูŽุนูŽูŠู’ู†ูŽุงูƒูŽ ุฅู†ู’ ุฃูŽุจู’ุฏูŽุชู’ ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ู…ูŽุนูŽุงูŠูุจุงู‹ โ€ฆ. ููŽุฏูŽุนู’ู‡ูŽุง ุŒ ูˆูŽู‚ูู„ู’ ูŠูŽุง ุนูŽูŠู’ู†ู ู„ูู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุฃูŽุนู’ูŠูู†ู Dan jika kedua matamu melihat aib-aib orang lainโ€ฆ maka tinggalkanlah dan katakanlah kepada matamu, โ€œWahai mataku, sesungguhnya orang-orang juga memiliki mataโ€ ูˆูŽุนูŽุงุดูุฑู’ ุจูู…ูŽุนู’ุฑููˆูู ุŒ ูˆูŽุณูŽุงู…ูุญู’ ู…ูŽู†ู ุงุนู’ุชูŽุฏูŽู‰ โ€ฆ. ูˆูŽุฏูŽุงููุนู’ ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู’ ุจูุงู„ู‘ูŽุชููŠ ู‡ููŠูŽ ุฃูŽุญู’ุณูŽู†ู Hendaknya engkau bergaul dengan cara yang baik, maafkanlah orang yang bersalah kepadamuโ€ฆSerta tolaklah kesalahan orang tersebut akan tetapi dengan cara yang terbaik Ingatlah kata Imam As-Syafiโ€™i, โ€œdirimu seluruhnya adalah kekurangan!โ€œ. Jika orang lain ingin mencari kesalahanmu maka seluruh bagian tubuhmu bisa menjadi bahan celaan, songkokmu, kaca matamu, cara jalanmu, wajahmu, tubuhmu, semuanya bisa jadi bahan celaan! Tapiโ€ฆ Ini bukan berarti kita meninggalkan nasehat, bahkan menasehati kesalahan-kesalahan merupakan kewajiban. Akan tetapi janganlah terlalu detail dan bersikap โ€œmencari-cariโ€, akan tetapi kesalahan yang jelas nyata dan tersebar maka tegakkanlah nasehat sebagai pengamalan perintah Allah dan RasulNya dalam ber-nahi mungkar! Wallahu Aโ€™lam bi As-Showaab โ€” Penulis Ustadz Firanda Andirja, Lc., MA. Seorang penyair berkata ุดูŽุฑูู‘ ุงู„ู’ูˆูŽุฑูŽู‰ ุจูุนููŠููˆู’ุจู ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณู ู…ูุดู’ุชูŽุบูู„ู โ€ฆ. ู…ูุซู’ู„ู ุงู„ุฐูู‘ุจูŽุงุจู ูŠูุฑูŽุงุนููŠ ู…ูŽูˆู’ุทูู†ูŽ ุงู„ู’ุนูู„ูŽู„ู Seburuk-buruk manusia adalah yang hanya sibuk mencari aib/kekurangan orang-orangโ€ฆ. Seperti lalat yang hanya memperhatikan bagian luka ููŽุนูŽูŠู’ู†ูู‡ู ุฃูŽุจูŽุฏุงู‹ ุจุงูู„ุณูŽู‘ูˆู’ุกู ู…ูุบู’ุฑูŽู…ูŽุฉูŒ โ€ฆ. ููŽู„ุงูŽ ูŠูŽุฑูŽู‰ ุบูŽูŠู’ุฑูŽ ู‚ูŽุจููŠู’ุญู ุงู„ู’ููุนู’ู„ู ูˆูŽุงู„ู’ุฎูŽู„ูŽู„ู Selalu saja matanya tertarik dengan melihat keburukanโ€ฆ Maka tidaklah ia memandang kecuali perbuatan buruk dan kesalahanโ€ฆ ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽุฑูŽู‰ ุนูŽูŠู’ู†ูู‡ู ุฅูู„ุงูŽ ู…ูŽุณูŽุงูˆูุฆูŽู†ูŽุง โ€ฆ. ูˆูŽุชูŽุดู’ุชูŽู‡ููŠ ุฑูู’ุคูŽูŠูŽุฉูŽ ุงู„ุฃูŽูˆู’ุถูŽุงุฑู ูˆูŽุงู„ุฒูŽู‘ู„ูŽู„ู Tidaklah matanya melihat kecuali keburukan-keburukan kitaโ€ฆBahkan ia senang jika melihat kotoran-kotoran dan ketergelinciranโ€ฆ ูŠูŽูƒู’ุจูู„ู ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณูŽ ุจูุงู„ุฃูŽุตู’ููŽุงุฏู ุชูŽู…ู’ู†ูŽุนูู‡ูู…ู’ โ€ฆ. ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ูู‘ู‡ููˆู’ุถู ูˆูŽุชูŽููŽุดูู‘ูŠ ุงู„ู’ุญูุณูู‘ ุจูุงู„ู’ููŽุดูŽู„ู Ia mengikat manusia dengan belenggu yang menahan mereka โ€ฆuntuk bangkit dan menjadikan orang-orang selalu merasa gagalโ€ฆ Ada sebagian orang yang hobinya hanya mencari-cari kesalahan dan kekurangan, hampir-hampir tidak ada sesuatupun yang menyenangkannya. Tidaklah ia memandang makanan yang lezat terhidangkan kecuali matanya tertuju pada sehelai rambut yang tidak sengaja terjatuh di atas makanan tersebut, lalu diapun mencela makanan tersebut! Tidak ada buku yang baik dan bermanfaat kecuali matanya tertuju pada kesalahan cetak yang terdapat pada buku tersebut, tidaklah ia melihat pakaian yang bersih kecuali matanya tertuju pada setetes tinta yang โ€“tanpa sengaja- mengotori baju tersebut. Jika ia mengendarai kendaraan sahabatnya, maka spontan ia berkata, โ€œudah tua model mobilmu!โ€. Jika ia masuk ke rumah sahabatnya ia spontan berkata, โ€œperabot rumah udah lama dan usang, kenapa tidak diganti-ganti? apa tidak bosan?โ€œ. Jika ia pulang kerumahnya โ€“sementara istrinya sudah berjam-jam menyiapkan hidangan makanan- maka ia berkata, โ€œkenapa engkau tidak membuatkan aku makanan ini dan itu?โ€œ, padahal istrinya telah menyiapkan berbagai macam hidangan. Lihatlah adab Nabi shallallahu alaihi wa sallam, Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata ู…ูŽุง ุนูŽุงุจูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุทูŽุนูŽุงู…ู‹ุง ู‚ูŽู’ุท ูƒูŽุงู†ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุงุดู’ุชูŽู‡ูŽู‰ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ุฃูŽูƒูŽู„ูŽู‡ู ูˆูŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุฑูู‡ูŽู‡ู ุชูŽุฑูŽูƒูŽู‡ู โ€œRasulullah shallallahu alaihi wa sallam sama sekali tidak pernah mencela makanan, jika ia suka maka ia makan, dan jika ia tidak suka maka beliau tinggalkanโ€ HR Al-Bukhari no 3563 dan Muslim no 2064 Anas bin Maalik radhiallahu anhu berkata, ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ู„ูŽู‚ูŽุฏู’ ุฎูŽุฏูŽู…ู’ุชูู‡ู ุชูุณู’ุนูŽ ุณูู†ููŠู’ู†ูŽ ู…ูŽุง ุนูŽู„ูู…ู’ุชูู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูุดูŽูŠู’ุกู ุตูŽู†ูŽุนู’ุชูู‡ู ู„ูู…ูŽ ููŽุนูŽู„ู’ุชูŽ ูƒูŽุฐูŽุง ูˆูŽูƒูŽุฐูŽุงุŸ ุฃูŽูˆู’ ู„ูุดูŽูŠู’ุกู ุชูŽุฑูŽูƒู’ุชูู‡ู ู‡ูŽู„ุงูŽู‘ ููŽุนูŽู„ู’ุชูŽ ูƒูŽุฐูŽุง ูˆูŽูƒูŽุฐูŽุงุŸ โ€œDemi Allah aku telah melayani Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam selama sembilan tahu, aku tidak pernah mengetahuinya berkata kepada apa yang aku kerjakan, โ€œKenapa engkau melakukan ini dan ituโ€, dan tidak juga pernah berkata kepada sesuatu yang aku tinggalkan, โ€œKenapa engkau tidak melakukan ini dan itu?โ€ HR Muslim no 2309. Jadilah engkau seperti lebah yang hanya mengambil kebaikan dari sari-sari bunga dan meninggalkan keburukan-keburukan, bukan seperti lalat yang mencari-cari luka-luka yang bau. Sungguh kasihan orang yang modelnya seperti ini, ia menyiksa dirinya dan juga menyiksa orang lain. Tidak ada sesuatupun yang memuaskan dirinya, dan perkataannya selalu menyakiti perasaan orang lain, perasaan sahabatnya, bahkan perasaan istrinya. Bahkan bisa jadi orang-orang akan membalas perbuatannya, mencari-cari dan mengumbar kesalahan-kesalahannya ! Al-Imam As-Syaafiโ€™i rahimahullah berkata ุฅูŽุฐูŽุง ุฑูู…ู’ุชูŽ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽุญู’ูŠูŽุง ุณูŽู„ููŠู’ู…ุงู‹ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฑูŽู‘ุฏูŽู‰ โ€ฆ. ูˆูŽุฏููŠู’ู†ููƒูŽ ู…ูˆููˆุฑูŒ ูˆูŽุนูุฑู’ุถููƒูŽ ุตูŽูŠูู‘ู†ู Jika engkau ingin hidup selamat dari kehinaanโ€ฆ. Agamamu terjaga demikian pula harga dirimuโ€ฆ ููŽู„ุงูŽ ูŠูŽู†ู’ุทูู‚ูŽู†ู’ ู…ูู†ู’ูƒูŽ ุงู„ู„ูู‘ุณูŽุงู†ู ุจูุณูŽูˆู’ุฃูŽุฉู โ€ฆ. ููŽูƒูู„ูู‘ูƒู ุณูŽูˆู’ุกูŽุงุชูŒ ูˆูŽู„ูู„ู†ูŽู‘ุงุณู ุฃูŽู„ู’ุณูู†ู Maka janganlah sekali-kali lisanmu mengucapkan keburukanโ€ฆ.Sesungguhnya seluruh dirimu adalah kekurangan dan orang-orang juga memiliki lisan yang bisa mencelamu ูˆูŽุนูŽูŠู’ู†ูŽุงูƒูŽ ุฅู†ู’ ุฃูŽุจู’ุฏูŽุชู’ ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ู…ูŽุนูŽุงูŠูุจุงู‹ โ€ฆ. ููŽุฏูŽุนู’ู‡ูŽุง ุŒ ูˆูŽู‚ูู„ู’ ูŠูŽุง ุนูŽูŠู’ู†ู ู„ูู„ู†ูŽู‘ุงุณู ุฃูŽุนู’ูŠูู†ู Dan jika kedua matamu melihat aib-aib orang lainโ€ฆ maka tinggalkanlah dan katakanlah kepada matamu, โ€œWahai mataku, sesungguhnya orang-orang juga memiliki mataโ€ ูˆูŽุนูŽุงุดูุฑู’ ุจูู…ูŽุนู’ุฑููˆูู ุŒ ูˆูŽุณูŽุงู…ูุญู’ ู…ูŽู†ู ุงุนู’ุชูŽุฏูŽู‰ โ€ฆ. ูˆูŽุฏูŽุงููุนู’ ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู’ ุจูุงู„ูŽู‘ุชููŠ ู‡ููŠูŽ ุฃูŽุญู’ุณูŽู†ู Hendaknya engkau bergaul dengan cara yang baik, maafkanlah orang yang bersalah kepadamuโ€ฆSerta tolaklah kesalahan orang tersebut akan tetapi dengan cara yang terbaik Ingatlah kata Imam As-Syafiโ€™i, โ€œdirimu seluruhnya adalah kekurangan!โ€œ. Jika orang lain ingin mencari kesalahanmu maka seluruh bagian tubuhmu bisa menjadi bahan celaan, songkokmu, kaca matamu, cara jalanmu, wajahmu, tubuhmu, semuanya bisa jadi bahan celaan! Tapiโ€ฆ Ini bukan berarti kita meninggalkan nasehat, bahkan menasehati kesalahan-kesalahan merupakan kewajiban. Akan tetapi janganlah terlalu detail dan bersikap โ€œmencari-cariโ€, akan tetapi kesalahan yang jelas nyata dan tersebar maka tegakkanlah nasehat sebagai pengamalan perintah Allah dan RasulNya dalam ber-nahi mungkar! Wallahu Aโ€™lam bi As-Showaab โ€” Penulis Ustadz Firanda Andirja, Lc., MA. sumber Lokasi halaman Beranda nasehat wahai umat islam "Jadilah engkau Seperti Lebah Bukan Lalat" By at 11/05/2016 Jadilah engkau seperti lebah yang hanya mengambil kebaikan dari sari-sari bunga dan meninggalkan keburukan-keburukan, bukan seperti lalat yang mencari-cari luka-luka yang bau Seorang penyair berkata ุดูŽุฑู‘ู ุงู„ู’ูˆูŽุฑูŽู‰ ุจูุนููŠููˆู’ุจู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ู…ูุดู’ุชูŽุบูู„ู โ€ฆ. ู…ูุซู’ู„ู ุงู„ุฐู‘ูุจูŽุงุจู ูŠูุฑูŽุงุนููŠ ู…ูŽูˆู’ุทูู†ูŽ ุงู„ู’ุนูู„ูŽู„ู Seburuk-buruk manusia adalah yang hanya sibuk mencari aib/kekurangan orang-orangโ€ฆ. Seperti lalat yang hanya memperhatikan bagian luka ููŽุนูŽูŠู’ู†ูู‡ู ุฃูŽุจูŽุฏุงู‹ ุจุงูู„ุณู‘ูŽูˆู’ุกู ู…ูุบู’ุฑูŽู…ูŽุฉูŒ โ€ฆ. ููŽู„ุงูŽ ูŠูŽุฑูŽู‰ ุบูŽูŠู’ุฑูŽ ู‚ูŽุจููŠู’ุญู ุงู„ู’ููุนู’ู„ู ูˆูŽุงู„ู’ุฎูŽู„ูŽู„ู Selalu saja matanya tertarik dengan melihat keburukanโ€ฆ Maka tidaklah ia memandang kecuali perbuatan buruk dan kesalahanโ€ฆ ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽุฑูŽู‰ ุนูŽูŠู’ู†ูู‡ู ุฅูู„ุงูŽ ู…ูŽุณูŽุงูˆูุฆูŽู†ูŽุง โ€ฆ. ูˆูŽุชูŽุดู’ุชูŽู‡ููŠ ุฑูู’ุคูŽูŠูŽุฉูŽ ุงู„ุฃูŽูˆู’ุถูŽุงุฑู ูˆูŽุงู„ุฒู‘ูŽู„ูŽู„ู Tidaklah matanya melihat kecuali keburukan-keburukan kitaโ€ฆBahkan ia senang jika melihat kotoran-kotoran dan ketergelinciranโ€ฆ ูŠูŽูƒู’ุจูู„ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูŽ ุจูุงู„ุฃูŽุตู’ููŽุงุฏู ุชูŽู…ู’ู†ูŽุนูู‡ูู…ู’ โ€ฆ. ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูู‡ููˆู’ุถู ูˆูŽุชูŽููŽุดู‘ููŠ ุงู„ู’ุญูุณู‘ู ุจูุงู„ู’ููŽุดูŽู„ู Ia mengikat manusia dengan belenggu yang menahan mereka โ€ฆuntuk bangkit dan menjadikan orang-orang selalu merasa gagalโ€ฆ Ada sebagian orang yang hobinya hanya mencari-cari kesalahan dan kekurangan, hampir-hampir tidak ada sesuatupun yang menyenangkannya. Tidaklah ia memandang makanan yang lezat terhidangkan kecuali matanya tertuju pada sehelai rambut yang tidak sengaja terjatuh di atas makanan tersebut, lalu diapun mencela makanan tersebut! Tidak ada buku yang baik dan bermanfaat kecuali matanya tertuju pada kesalahan cetak yang terdapat pada buku tersebut, tidaklah ia melihat pakaian yang bersih kecuali matanya tertuju pada setetes tinta yang โ€“tanpa sengaja- mengotori baju tersebut. Jika ia mengendarai kendaraan sahabatnya, maka spontan ia berkata, โ€œudah tua model mobilmu!โ€. Jika ia masuk ke rumah sahabatnya ia spontan berkata, โ€œperabot rumah udah lama dan usang, kenapa tidak diganti-ganti? apa tidak bosan?โ€œ. Jika ia pulang kerumahnya โ€“sementara istrinya sudah berjam-jam menyiapkan hidangan makanan- maka ia berkata, โ€œkenapa engkau tidak membuatkan aku makanan ini dan itu?โ€œ, padahal istrinya telah menyiapkan berbagai macam hidangan. Lihatlah adab Nabi shallallahu alaihi wa sallam, Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata ู…ูŽุง ุนูŽุงุจูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุทูŽุนูŽุงู…ู‹ุง ู‚ูŽู’ุท ูƒูŽุงู†ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุงุดู’ุชูŽู‡ูŽู‰ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ุฃูŽูƒูŽู„ูŽู‡ู ูˆูŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุฑูู‡ูŽู‡ู ุชูŽุฑูŽูƒูŽู‡ู โ€œRasulullah shallallahu alaihi wa sallam sama sekali tidak pernah mencela makanan, jika ia suka maka ia makan, dan jika ia tidak suka maka beliau tinggalkanโ€ HR Al-Bukhari no 3563 dan Muslim no 2064 Anas bin Maalik radhiallahu anhu berkata, ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ู„ูŽู‚ูŽุฏู’ ุฎูŽุฏูŽู…ู’ุชูู‡ู ุชูุณู’ุนูŽ ุณูู†ููŠู’ู†ูŽ ู…ูŽุง ุนูŽู„ูู…ู’ุชูู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูุดูŽูŠู’ุกู ุตูŽู†ูŽุนู’ุชูู‡ู ู„ูู…ูŽ ููŽุนูŽู„ู’ุชูŽ ูƒูŽุฐูŽุง ูˆูŽูƒูŽุฐูŽุงุŸ ุฃูŽูˆู’ ู„ูุดูŽูŠู’ุกู ุชูŽุฑูŽูƒู’ุชูู‡ู ู‡ูŽู„ุงู‘ูŽ ููŽุนูŽู„ู’ุชูŽ ูƒูŽุฐูŽุง ูˆูŽูƒูŽุฐูŽุงุŸ โ€œDemi Allah aku telah melayani Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam selama sembilan tahu, aku tidak pernah mengetahuinya berkata kepada apa yang aku kerjakan, โ€œKenapa engkau melakukan ini dan ituโ€, dan tidak juga pernah berkata kepada sesuatu yang aku tinggalkan, โ€œKenapa engkau tidak melakukan ini dan itu?โ€ HR Muslim no 2309. Jadilah engkau seperti lebah yang hanya mengambil kebaikan dari sari-sari bunga dan meninggalkan keburukan-keburukan, bukan seperti lalat yang mencari-cari luka-luka yang bau. Sungguh kasihan orang yang modelnya seperti ini, ia menyiksa dirinya dan juga menyiksa orang lain. Tidak ada sesuatupun yang memuaskan dirinya, dan perkataannya selalu menyakiti perasaan orang lain, perasaan sahabatnya, bahkan perasaan istrinya. Bahkan bisa jadi orang-orang akan membalas perbuatannya, mencari-cari dan mengumbar kesalahan-kesalahannya ! Al-Imam As-Syaafiโ€™i rahimahullah berkata ุฅูŽุฐูŽุง ุฑูู…ู’ุชูŽ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽุญู’ูŠูŽุง ุณูŽู„ููŠู’ู…ุงู‹ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุฏูŽู‰ โ€ฆ. ูˆูŽุฏููŠู’ู†ููƒูŽ ู…ูˆููˆุฑูŒ ูˆูŽุนูุฑู’ุถููƒูŽ ุตูŽูŠู‘ูู†ู Jika engkau ingin hidup selamat dari kehinaanโ€ฆ. Agamamu terjaga demikian pula harga dirimuโ€ฆ ููŽู„ุงูŽ ูŠูŽู†ู’ุทูู‚ูŽู†ู’ ู…ูู†ู’ูƒูŽ ุงู„ู„ู‘ูุณูŽุงู†ู ุจูุณูŽูˆู’ุฃูŽุฉู โ€ฆ. ููŽูƒูู„ู‘ููƒู ุณูŽูˆู’ุกูŽุงุชูŒ ูˆูŽู„ูู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุฃูŽู„ู’ุณูู†ู Maka janganlah sekali-kali lisanmu mengucapkan keburukanโ€ฆ.Sesungguhnya seluruh dirimu adalah kekurangan dan orang-orang juga memiliki lisan yang bisa mencelamu ูˆูŽุนูŽูŠู’ู†ูŽุงูƒูŽ ุฅู†ู’ ุฃูŽุจู’ุฏูŽุชู’ ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ู…ูŽุนูŽุงูŠูุจุงู‹ โ€ฆ. ููŽุฏูŽุนู’ู‡ูŽุง ุŒ ูˆูŽู‚ูู„ู’ ูŠูŽุง ุนูŽูŠู’ู†ู ู„ูู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุฃูŽุนู’ูŠูู†ู Dan jika kedua matamu melihat aib-aib orang lainโ€ฆ maka tinggalkanlah dan katakanlah kepada matamu, โ€œWahai mataku, sesungguhnya orang-orang juga memiliki mataโ€ ูˆูŽุนูŽุงุดูุฑู’ ุจูู…ูŽุนู’ุฑููˆูู ุŒ ูˆูŽุณูŽุงู…ูุญู’ ู…ูŽู†ู ุงุนู’ุชูŽุฏูŽู‰ โ€ฆ. ูˆูŽุฏูŽุงููุนู’ ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู’ ุจูุงู„ู‘ูŽุชููŠ ู‡ููŠูŽ ุฃูŽุญู’ุณูŽู†ู Hendaknya engkau bergaul dengan cara yang baik, maafkanlah orang yang bersalah kepadamuโ€ฆSerta tolaklah kesalahan orang tersebut akan tetapi dengan cara yang terbaik Ingatlah kata Imam As-Syafiโ€™i, โ€œdirimu seluruhnya adalah kekurangan!โ€œ. Jika orang lain ingin mencari kesalahanmu maka seluruh bagian tubuhmu bisa menjadi bahan celaan, songkokmu, kaca matamu, cara jalanmu, wajahmu, tubuhmu, semuanya bisa jadi bahan celaan! Tapiโ€ฆ Ini bukan berarti kita meninggalkan nasehat, bahkan menasehati kesalahan-kesalahan merupakan kewajiban. Akan tetapi janganlah terlalu detail dan bersikap โ€œmencari-cariโ€, akan tetapi kesalahan yang jelas nyata dan tersebar maka tegakkanlah nasehat sebagai pengamalan perintah Allah dan RasulNya dalam ber-nahi mungkar! Wallahu Aโ€™lam bi As-Showaab Penulis Ustadz Firanda Andirja Artikel Baca Juga Info Penting langganan artikel menerima tulisan, informasi dan berita untuk di posting menerima kritik dan saran, WhatsApp ke +62 0895-0283-8327 Seorang penyair berkata ุดูŽุฑูู‘ ุงู„ู’ูˆูŽุฑูŽู‰ ุจูุนููŠููˆู’ุจู ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณู ู…ูุดู’ุชูŽุบูู„ู โ€ฆ. ู…ูุซู’ู„ู ุงู„ุฐูู‘ุจูŽุงุจู ูŠูุฑูŽุงุนููŠ ู…ูŽูˆู’ุทูู†ูŽ ุงู„ู’ุนูู„ูŽู„ูSeburuk-buruk manusia adalah yang hanya sibuk mencari aib/kekurangan orang-orangโ€ฆ. Seperti lalat yang hanya memperhatikan bagian lukaููŽุนูŽูŠู’ู†ูู‡ู ุฃูŽุจูŽุฏุงู‹ ุจุงูู„ุณูŽู‘ูˆู’ุกู ู…ูุบู’ุฑูŽู…ูŽุฉูŒ โ€ฆ. ููŽู„ุงูŽ ูŠูŽุฑูŽู‰ ุบูŽูŠู’ุฑูŽ ู‚ูŽุจููŠู’ุญู ุงู„ู’ููุนู’ู„ู ูˆูŽุงู„ู’ุฎูŽู„ูŽู„ูSelalu saja matanya tertarik dengan melihat keburukanโ€ฆ Maka tidaklah ia memandang kecuali perbuatan buruk dan kesalahanโ€ฆูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽุฑูŽู‰ ุนูŽูŠู’ู†ูู‡ู ุฅูู„ุงูŽ ู…ูŽุณูŽุงูˆูุฆูŽู†ูŽุง โ€ฆ. ูˆูŽุชูŽุดู’ุชูŽู‡ููŠ ุฑูู’ุคูŽูŠูŽุฉูŽ ุงู„ุฃูŽูˆู’ุถูŽุงุฑู ูˆูŽุงู„ุฒูŽู‘ู„ูŽู„ูTidaklah matanya melihat kecuali keburukan-keburukan kitaโ€ฆBahkan ia senang jika melihat kotoran-kotoran dan ketergelinciranโ€ฆูŠูŽูƒู’ุจูู„ู ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณูŽ ุจูุงู„ุฃูŽุตู’ููŽุงุฏู ุชูŽู…ู’ู†ูŽุนูู‡ูู…ู’ โ€ฆ. ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ูู‘ู‡ููˆู’ุถู ูˆูŽุชูŽููŽุดูู‘ูŠ ุงู„ู’ุญูุณูู‘ ุจูุงู„ู’ููŽุดูŽู„ูIa mengikat manusia dengan belenggu yang menahan mereka โ€ฆuntuk bangkit dan menjadikan orang-orang selalu merasa gagalโ€ฆAda sebagian orang yang hobinya hanya mencari-cari kesalahan dan kekurangan, hampir-hampir tidak ada sesuatupun yang menyenangkannya. Tidaklah ia memandang makanan yang lezat terhidangkan kecuali matanya tertuju pada sehelai rambut yang tidak sengaja terjatuh di atas makanan tersebut, lalu diapun mencela makanan tersebut!Tidak ada buku yang baik dan bermanfaat kecuali matanya tertuju pada kesalahan cetak yang terdapat pada buku tersebut, tidaklah ia melihat pakaian yang bersih kecuali matanya tertuju pada setetes tinta yang โ€“tanpa sengaja- mengotori baju ia mengendarai kendaraan sahabatnya, maka spontan ia berkata, โ€œudah tua model mobilmu!โ€. Jika ia masuk ke rumah sahabatnya ia spontan berkata, โ€œperabot rumah udah lama dan usang, kenapa tidak diganti-ganti? apa tidak bosan?โ€œ. Jika ia pulang kerumahnya โ€“sementara istrinya sudah berjam-jam menyiapkan hidangan makanan- maka ia berkata, โ€œkenapa engkau tidak membuatkan aku makanan ini dan itu?โ€œ, padahal istrinya telah menyiapkan berbagai macam adab Nabi shallallahu alaihi wa sallam, Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata ู…ูŽุง ุนูŽุงุจูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุทูŽุนูŽุงู…ู‹ุง ู‚ูŽู’ุท ูƒูŽุงู†ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุงุดู’ุชูŽู‡ูŽู‰ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ุฃูŽูƒูŽู„ูŽู‡ู ูˆูŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุฑูู‡ูŽู‡ู ุชูŽุฑูŽูƒูŽู‡ูโ€œRasulullah shallallahu alaihi wa sallam sama sekali tidak pernah mencela makanan, jika ia suka maka ia makan, dan jika ia tidak suka maka beliau tinggalkanโ€ HR Al-Bukhari no 3563 dan Muslim no 2064Anas bin Maalik radhiallahu anhu berkata,ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ู„ูŽู‚ูŽุฏู’ ุฎูŽุฏูŽู…ู’ุชูู‡ู ุชูุณู’ุนูŽ ุณูู†ููŠู’ู†ูŽ ู…ูŽุง ุนูŽู„ูู…ู’ุชูู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูุดูŽูŠู’ุกู ุตูŽู†ูŽุนู’ุชูู‡ู ู„ูู…ูŽ ููŽุนูŽู„ู’ุชูŽ ูƒูŽุฐูŽุง ูˆูŽูƒูŽุฐูŽุงุŸ ุฃูŽูˆู’ ู„ูุดูŽูŠู’ุกู ุชูŽุฑูŽูƒู’ุชูู‡ู ู‡ูŽู„ุงูŽู‘ ููŽุนูŽู„ู’ุชูŽ ูƒูŽุฐูŽุง ูˆูŽูƒูŽุฐูŽุงุŸโ€œDemi Allah aku telah melayani Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam selama sembilan tahu, aku tidak pernah mengetahuinya berkata kepada apa yang aku kerjakan, โ€œKenapa engkau melakukan ini dan ituโ€, dan tidak juga pernah berkata kepada sesuatu yang aku tinggalkan, โ€œKenapa engkau tidak melakukan ini dan itu?โ€ HR Muslim no 2309.Jadilah engkau seperti lebah yang hanya mengambil kebaikan dari sari-sari bunga dan meninggalkan keburukan-keburukan, bukan seperti lalat yang mencari-cari luka-luka yang bau. Sungguh kasihan orang yang modelnya seperti ini, ia menyiksa dirinya dan juga menyiksa orang lain. Tidak ada sesuatupun yang memuaskan dirinya, dan perkataannya selalu menyakiti perasaan orang lain, perasaan sahabatnya, bahkan perasaan istrinya. Bahkan bisa jadi orang-orang akan membalas perbuatannya, mencari-cari dan mengumbar kesalahan-kesalahannya !Al-Imam As-Syaafiโ€™i rahimahullah berkata ุฅูŽุฐูŽุง ุฑูู…ู’ุชูŽ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽุญู’ูŠูŽุง ุณูŽู„ููŠู’ู…ุงู‹ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฑูŽู‘ุฏูŽู‰ โ€ฆ. ูˆูŽุฏููŠู’ู†ููƒูŽ ู…ูˆููˆุฑูŒ ูˆูŽุนูุฑู’ุถููƒูŽ ุตูŽูŠูู‘ู†ูJika engkau ingin hidup selamat dari kehinaanโ€ฆ. Agamamu terjaga demikian pula harga dirimuโ€ฆููŽู„ุงูŽ ูŠูŽู†ู’ุทูู‚ูŽู†ู’ ู…ูู†ู’ูƒูŽ ุงู„ู„ูู‘ุณูŽุงู†ู ุจูุณูŽูˆู’ุฃูŽุฉู โ€ฆ. ููŽูƒูู„ูู‘ูƒู ุณูŽูˆู’ุกูŽุงุชูŒ ูˆูŽู„ูู„ู†ูŽู‘ุงุณู ุฃูŽู„ู’ุณูู†ูMaka janganlah sekali-kali lisanmu mengucapkan keburukanโ€ฆ.Sesungguhnya seluruh dirimu adalah kekurangan dan orang-orang juga memiliki lisan yang bisa mencelamuูˆูŽุนูŽูŠู’ู†ูŽุงูƒูŽ ุฅู†ู’ ุฃูŽุจู’ุฏูŽุชู’ ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ู…ูŽุนูŽุงูŠูุจุงู‹ โ€ฆ. ููŽุฏูŽุนู’ู‡ูŽุง ุŒ ูˆูŽู‚ูู„ู’ ูŠูŽุง ุนูŽูŠู’ู†ู ู„ูู„ู†ูŽู‘ุงุณู ุฃูŽุนู’ูŠูู†ูDan jika kedua matamu melihat aib-aib orang lainโ€ฆ maka tinggalkanlah dan katakanlah kepada matamu, โ€œWahai mataku, sesungguhnya orang-orang juga memiliki mataโ€ูˆูŽุนูŽุงุดูุฑู’ ุจูู…ูŽุนู’ุฑููˆูู ุŒ ูˆูŽุณูŽุงู…ูุญู’ ู…ูŽู†ู ุงุนู’ุชูŽุฏูŽู‰ โ€ฆ. ูˆูŽุฏูŽุงููุนู’ ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู’ ุจูุงู„ูŽู‘ุชููŠ ู‡ููŠูŽ ุฃูŽุญู’ุณูŽู†ูHendaknya engkau bergaul dengan cara yang baik, maafkanlah orang yang bersalah kepadamuโ€ฆSerta tolaklah kesalahan orang tersebut akan tetapi dengan cara yang terbaikIngatlah kata Imam As-Syafiโ€™i, โ€œdirimu seluruhnya adalah kekurangan!โ€œ. Jika orang lain ingin mencari kesalahanmu maka seluruh bagian tubuhmu bisa menjadi bahan celaan, songkokmu, kaca matamu, cara jalanmu, wajahmu, tubuhmu, semuanya bisa jadi bahan celaan!Tapiโ€ฆIni bukan berarti kita meninggalkan nasehat, bahkan menasehati kesalahan-kesalahan merupakan kewajiban. Akan tetapi janganlah terlalu detail dan bersikap โ€œmencari-cariโ€, akan tetapi kesalahan yang jelas nyata dan tersebar maka tegakkanlah nasehat sebagai pengamalan perintah Allah dan RasulNya dalam ber-nahi mungkar!Wallahu Aโ€™lam bi As-Showaabโ€”Penulis Ustadz Firanda Andirja, Lc.,

jadilah seperti lebah bukan lalat